Salah satu alasan mengapa banyak orang ingin terjun ke bisnis properti karena bisnis properti itu mengunci resiko atas bisnisnya sendiri. Maksudnya bagaimana? Sederhana saja, semua bisnis memiliki resiko rugi. Bisnis properti pun memiliki resiko rugi. Namun resiko ini terkunci oleh properti itu sendiri.
Kok
bisa? Ya, prinsip demand and supply. Manusia bertambah banyak,
propertinya tetap. Demand atau permintaan akan semakin banyak, sedangkan
supplynya terbatas dan makin menipis bukan? Dengan demikian harga
properti atau inflasi properti makin naik, makin tinggi, makin besar. Maka
resiko kerugian bisa tercover oleh kenaikan harga properti itu sendiri.
Kuncinya bersabar untuk tidak melikuidasi segera. Ingat prinsip dasar
investasi properti, "Don’t wait to buy, but buy and wait.” Beli dan
tunggu!
Misalkan
saja Anda mengakuisisi lahan untuk didevelop. Setelah laku 50%,
ternyata pasar tidak lagi merespon. Apakah Anda merugi? Merugi waktu,
ya! Merugi kapital? Belum tentu. Mengapa? Ya karena harga properti makin
hari makin naik. Tidak laku sekarang, besok-besok bakal laku juga kok.
Kan demandnya makin hari makin meningkat.
So
bisnis properti ini mampu melindungi dirinya sendiri. Dia menghedge
dirinya sendiri. Namun ingat juga, sebaik-baiknya Pelindung adalah Allah
SWT. Yuk, play on!
sumber :
50.000 Inpirasi Desain Properti Berkwalitas Desain Properti
Panduan Lengkap Bisnis Properti Bisnis Properti
Jasa Aristek Lengkap Jasa Arsitek
Sistem Informasi Properti Sistem Informasi Properti